Login

Webinar Literasi digital oleh Kementerian Kominfo “Nabung atau Belanja Online?"

shape image

Webinar Literasi digital oleh Kementerian Kominfo “Nabung atau Belanja Online?"


OLG Indonesia, Direktur OLG Indonesia Muhammad Nasir memaparkan materi dengan tema Pilih mana: nabung atau Belanja Online. Pemaparan itu ia sampaikan pada Webinar Program Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Kominfo (30/10/2021).


Muhammad Nasir menjelaskan perbedaan belanja online dengan menabung. Belanja online merupakan aktivitas perdagangan yang menggunakan perangkat elektronik. Menabung merupakan kegiatan menyisihkan sebagian pendapatan untuk disimpan sebagai kebutuhan di masa depan atau sebagai alat berjaga-jaga jika ada keperluan yang mendadak.



1.Mempunyai Tujuan Menabung
Menabung tanpa rencana biasanya akan melemahkan motivasi. Oleh karena itu, penting untuk membuat beberapa tujuan menabung, mau diapakan uang ini jika sudah terkumpul.

2.Mulai dari Uang Receh
Banyak orang menganggap sepele uang kembalian yang jumlahnya kecil dan tak seberapa.
- Menabung dari Uang Kembalian. 
- Kecil tetapi Konsisten. 

3.Tentukan Kebutuhan atau Keinginan
Pengennya belanja 5 produk, pulangnya bawa 20. Hal ini sudah biasa terjadi karena kita tidak bisa menahan godaan mata ketika berbelanja. Untuk mengatasi hal ini, pastikan kita mengikuti daftar belanjaan yang sudah ditentukan sebelumnya dan segera selesaikan belanjaan.

4.Rekening Tabungan Khusus Tanpa ATM
Memisahkan antara keuangan harian dan keuangan tabungan sangat penting. 

5.Memulai Investasi
Cobalah untuk mencari penghasilan tambahan. Saat ini ada banyak solusi untuk kamu menambah pundi-pundi bahkan hanya dari rumah. Kamu bisa mencoba berbagai bisnis yang minim modal, salah satunya adalah bisnis dropship atau jastip.


Baru-baru ini Forbes edisi 26 Oktober 2021 dalam artikel: “The World’s Real-Time Billionnaires” merilis daftar nama orang terkaya di dunia dengan total kekayaan yang meningkat luar biasa. Dan hasil penelusuran menunjukkan bahwa kesusksesan bisnis mereka terletak pada inovasi dalam berinvestasi terutama di sektor komoditas dan digital.


Optimasi teknologi digital dalam mendukung aktivitas sehari-hari makin penting. Oleh karena itu, pemerintah melalui Kementerian Kominfo terus melakukan akselerasi transformasi digital nasional secara simultan untuk memperkuat ketangguhan digital. 


Kementerian Kominfo menerapkan “Program Indonesia Makin Cakap Digital” yang terbagi ke dalam tiga tingkatan, yakni basic skills, intermediate skills, dan advance skills. Pelatihan SDM digital basic skills atau di tingkat dasar, dilakukan melalui Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi yang diharapkan dapat menjangkau 12 setengah juta masyarakat terliterasi di tahun 2021 ini.

Kegiatan Webinar Literasi digital kali ini dibuka secara resmi oleh Gubernur Aceh Ir. H. Nova Iriansyah, MT dengan menghadirkan nara sumber dari akademisi dan praktisi dari industri digital, seperti:


  1. Khadafiah Hilmi SPd (Kepala SMK Pariwisata TELKOM Bandung): Kecakapan Digital,
  2. Ersan Suria Pranoto, BA, Hons, MSC (CEO Suria Int Corp): Keamanan Investasi Digital,
  3. Dr Mariyudi SE MM (Dosen Digital Marketing Unimal): Basic Knowledge and Rule in Digital Business
  4. Muhammad Nasir (Owner OLG Indonesia): Nabung atau Belanja Online?
  5. Inta Oceania (Key Opinion Leader - Presenter, Musisi, dan Vlogger)


Semoga kegiatan webinar ini dapat menjadi stimulus untuk meningkatkan kompetensi digital dan pengembangan SDM digital Indonesia. Disamping itu, kecakapan digital diharapkan dapat menjadi faktor penentu bagaimana masyarakat berinteraksi dan beraktivitas di dalam ruang-ruang digital secara produktif dan beretika.


Di akhir kegiatan Muhammad Nasir memberikan voucher senilai Rp8.000.000 (delapan juta rupiah) untuk 8 peserta workshop terpilih dari pertanyaan terbaik.

Penerima VOUCHER OLG Indonesia:

1.Mulyani Mul - klo sy uang lebih senang konfersikan ke emas batangan...apalagi skr dah ada ukuran emas yg kecil2...sesuai budget kantong masing2...  klo tabung uang utk jangka panjang maka tergerus inflasi

2.Khairul Mizan - Assalamualaikum kak Muhammad Nasir. saya ingin menanyakan bagaimanacara kita investasikan hasil dari uang tabungan kita supaya ada pendapatan yang lebih dari tabungan kita? mengingat juga saya tidak terlalu suka berbelanja.. saya ingin menginvestasikan tabungan saya, namun saya masih bingung krna mengingat PPKM masa pandemi COVID-19 .. mohon solusi nya kak,, terima kasih

3.Nurmala Sari - assalamualaikum mas Nasir, saya Nurmala sari dari Lhokseumawe juga, saya tipenya orang tidak sanggup menahan diri misalnya kalau ada orang yang minta pinjam dengan membawa kesedihanya , jadi uang yang sudah saya simpan sya ambil lagi untuk dpnjamkan... kira2 ada solusinya ini gak mas....?

4.Sinta milani - Assalamu'alaikum kak Muhammad Nasir. saya ingin bertanya di masa pandemi saat inikan banyak sekali berbagai investasi baru bermunculan jdi bagi kami yang tidak mengerti tentang hal itu lebih memilih hal yang praktis yaitu menabung, tetapi menabung saja tidak terlalu banyak dibandingkan investasi baru yang ada. Jadi kami sebagai Mahasiswa apakah harus mempelajari investasi tersebut seperti trading dll. terimakasih kak

5.Denni Irwanda  - Assalamualaikum kak nasir. saya Denni Irwanda ingin bertanya bagaimana cara menarik pelanggan saat berjualan di marketplace? contohnya menjual barang masa kekenian.

6.Linda Okti Arika - Dr. Mariyudi, S.E., M.M. Selamat pagi pak, saya ingin bertanya. Ada kah tips bagi orang yang masih ragu untuk mau memulai menjalankan strategi digital marketing baik secara mandiri, dengan tim, atau outsource?

7.Fajar Rahmah - Assalamu'alaikum bg muhammad nasir  saya fajar rahmah, sebagaimana kita ketahui di era digital semua d rancang dengan sangat mudah, apalagi berbelanja, kita sudah bisa berbelanja secara online dan juga menabung, sudah ada mobile banking, jdi tinggal transfer aja. pertanyaannya, bagaimana cara agar kita menjadi konsumen yg cerdas? trimakasih

8.Noor Feliati - Narasuber : Dr. Mariyudi, S.E., M.M Pertanyaan : Bagaimana cara kita sebagai pemula pelaku usaha di media sosial untuk bisa bersaing dengan kompetitor lainnya dikarenakan biasanya orang orang membeli dengan melihat dan membandingkan  rating disetiap toko ?

 

Posting Komentar

Mohon berkomentar dengan bahasa yang baik dan sopan. Terima Kasih!

Live Chat

Layanan konsultasi 24/7 Support. Jangan ragu untuk menghubungi kami melalui livechat.

Klik Disini!

(+62) 811191885

Kami percaya bahwa pelanggan harus menjadi prioritas utama. Kami ada untuk memberikan yang terbaik bagi Anda.

Form WhatsApp

NB : Tidak semua perangkan mendukung sistem Pendaftaran dengan form ini, jika anda mendapatkan masalah klik - Hubungi Kami!

Kirim